Jumat, 13 November 2009

Prinsip Manajemen Mutu


Prinsip Manajemen Mutu sebagaimana yang dikemukakan Masaake Imae ( 1971) yang ditulis dalam bukunya berjudul 10 QC Maxims yang kemudian juga menjadi acuan dalam standar ISO 9001. Instisari dari sepuluh prinsip itu dapat dijelaskan secara singkat sbb :

Pengenalan Manajamen Mutu Dalam Penerapan Jaminan Mutu Berlabelkan Tanda SNI

I. MUTU
Mutu merupakan suatu istilah yang tidak asing bagi setiap orang. Hampir pada setiap kehidupan yang dilakukan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung selalu terkait dengan kata-kata ini. Contoh yang paling sederhana adalah pada saat seseorang hendak membeli sesuatu barang yang diperlukan, maka hal yang pertama yang terpikir dalam pemikirannya adalah bahwa orang tersebut menginginkan barang yang bermutu. Tetapi pernahkah kita merenungkan apakah mutu itu sebenarnya?

10 Langkah Menyusun Dokumen Sistem Manajemen Mutu di Perguruan Tinggi

Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi membutuhkan budaya mutu yang tinggi dari para pelaku dalam organisasi itu sendiri. Persyaratan ini berlaku jika ingin Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi itu, berkelanjutan. Keberlanjutan ini merupakan suuatu ancaman terbesar dalam Implementasi Sistem Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi. Potensi ini cukup besar karena Perguruan Tinggi sebagai organisasi yang berisikan ide-ide besar dan ideal dari para pelaku organisasi (dosen-dosen).

Manajemen Mutu

Proses sertifikasi untuk persyaratan Standar Sistem Manajemen Mutu, misalnya ISO 9001:2000, adalah diakui sebagai suatu upaya dan cara uji dari peningkatan kinerja dan produktifitas perusahaan dan juga sebagai pembanding terhadap hasil kerja dan pencapaian keunggulan bisnis.

Bukan hanya karena anda mampu menggunakan sistem manajemen mutu sebagai alat bantu manajemen yang efektif untuk menambah nilai dari produk atau layanan anda, namun anda dapat mendemonstrasikan kepada para pelanggan, rantai perdagangan dan besarnya komunitas dengan kemampuan anda meminimalkan resiko dan mengurangi hasil buang.

Seluruh BUMN Harus Terapkan Sistem Manajemen Mutu

Pada acara peluncuran buku "BUMN Membangun Bangsa" di kantor Pusat Pertamina (29/10), Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan bahwa aset BUMN hingga akhir 2009 diperkirakan mencapai Rp. 2.000 triliun. nilai ast tersebut mengalami kenaikan Rp. 200 triliun bila diandingkan dengan nilai aset semester I tahun 2009.

Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Dalam Menunjang Total Quality Management (TQM) Pada Divisi INFRATEL di PT. TELKOM

ISO 9001:2000 merupakan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu, dengan tujuan untuk menjamin bahwa perusahaan akan memberikan produk (barang dan/atau jasa) yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 pada Divisi INFRATEL di PT. TELKOM, hambatan-hambatan dalam pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 pada Divisi INFRATEL, dan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 dalam menunjang Total Quality Management pada Divisi INFRATEL.

Bakrie Telecom Terima Sertifikat Sistem Manajemen Mutu

PT Bakrie Telecom Tbk menerima ISO 9001:2000 atas penerapan sistem manajemen mutu yang telah memenuhi standar internasional. Sertifikat dengan lingkup nasional ini telah diberikan oleh PT TUV International Indonesia kepada emiten berkode BTEL ini pada 29 Mei lalu.

"Di industri telekomunikasi Indonesia, kami merupakan yang pertama menerimanya," kata Direktur Layanan Korporasi Bakrie Telecom, Rakhmat Junaidi, dalam pengumumannya, Selasa (9/6) malam.

Delapan Prinsip Manajemen Mutu

Sistem manajemen mutu yang diimplementasikan dengan komitmen yang konsisten, akan memberikan manfaat dan kesuksesan bagi semua pemangku kepentingan dalam organisasi kepemerintahan. Untuk mencapai manfaat dan kesuksesan tersebut harus dilandasi dengan beberapa prinsip manajemen mutu yang sudah ditetapkan dalam standar internasional.

Prinsip-prinsip manajemen mutu tersebut harus ditanamkan kepada semua personil untuk dipahami mendasari tindakan-tindakan yang diperlukan dalam membangun dan menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan berkesinambungan. Tanpa menggunakan prinsip manajemen mutu tersebut, maka sesungguhnya sistem manajemen mutu tidak akan memberikan manfaat secara keseluruhan.

Relevansi Manajemen Mutu Terpadu di Perguruan Tinggi

Mliputi :

- Konsep Absolute
- Konsep Relative
- Kontrol Mutu
- Jaminan Mutu
- Mutu Terpadu
- Mutu Menurut Pelanggan
- Relevansi Manajemen Mutu Terpadu Dan Perencanaan Mutu

Konsep Dasar Manajemen Mutu Terpadu

Manajemen mutu merupakan sebuah filsafat dan budaya organisasi yang menekankan kepada upaya menciptakan mutu yang konstan melalui setiap aspek dalam kegiatan organisasi. Manajemen mutu membutuhkan pemahaman mengenai sifat mutu dan sifat sistem mutu serta komitmen manajemen untuk bekerja dalm berbagai cara. Manajemen mutu sangat memerlukan figure pemimpin yang mampu memotivasi agar seluruh anggota dalam organisai dapat memberikan konstribusi semaksimal mungkin kepada organisasi. Hal tersebut dapat dibangkitkan melalui pemahaman dan penjiwaan secara sadar bahwa mutu suatu produk atau jasa tidak hanya menjadi tanggung jawab pimpinan, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh anggota dalam organisasi.